Halaman

Senin, 15 Agustus 2011

SARIAWAN DAN CARA MENGATASINYA

Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit. Sariawan bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.

Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan proses sintesis kolagen yang ditandai dengan gusi mudah berdarah, pendarahan kulit (purpura) dsb.Sariawan bukan penyakit serius. Tapi kalau sudah kena yang satu ini sangat tidak nyaman karena jadi sulit untuk makan ataupun berbicara. Bagaimana caranya supaya tidak diganggu sariawan? Sariawan atau dikenal dengan sebutan stomatitis adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut. Daerah yang bisa terkena sariawan termasuk pipi, gusi, lidah, bibir serta langit-langit mulut. Selain itu sariawan juga bisa menyebabkan perdarahan, bengkak serta warna yang memerah. Seperti dikutip dari Healthcentre, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan, yaitu:

1. Akibat virus
Sariawan ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya.

2. Akibat bakteri.
Sariawan jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri.


3. Akibat jamur.
Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.

4. Non-infeksi.
Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tapi biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin dan B12.

Selain keempat penyebab sariawan di atas, ada juga hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kurang menjaga kebersihan mulut, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu dan juga konsumsi makanan atau minuman yang panas.

Perawatan yang dilakukan untuk mengobati sariawan adalah dengan mencari sumber penyebab sariawan tersebut. Namun mengatur makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu, seperti menghindari makanan yang renyah atau makanan dengan rasa yang tajam. Usahakan untuk menggunakan sikat gigi yang lembut dan tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Jika Anda adalah pengguna kawat gigi atau gigi palsu, maka mintalah dokter untuk memeriksanya saat sedang berkunjung untuk memastikan bahwa tidak ada masalah berarti.

Biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya setelah 4 hari, tapi bila tak kunjung hilang sebaiknya mencari bantuan medis terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri yang membutuhkan antibiotik.

Sebenarnya sariawan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur serta mengatur pola makan yang baik dengan mengurangi makanan yang dapat memicu iritasi pada lapisan mukosa mulut.

Selain itu pencegahan sariawan juga bisa dilakukan dengan menghindari terjadinya trauma atau benturan seperti menyikat gigi dengan lembut, tidak terburu-buru saat mengunyah makanan serta tidak berbicara saat sedang makan.

Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.

CARA MENGATASI
Masalah gangguan kesehatan rongga mulut yang paling sering dialami banyak orang adalah sariawan. Sariawan bisa terasa sangat menyakitkan bahkan bisa menurunkan nafsu makan. Jangan biarkan masalah ini terjadi terlalu lama, segera atasi dengan cara yang tepat.

Seperti dikutip dari Times of India, sariawan merupakan borok mulut yang sering terjadi di bibir, lidah atau gusi. Masalah ini pun seringkali menyebabkan penderita sulit menelan makanan dan minuman. Warna luka akibat sariawan akan terlihat putih atau kuning atau bahkan kemerahan.

Hal yang bisa memicu terjadinya sariawan adalah terlalu banyak makan makanan asam atau pedas, alergi makanan, kesehatan gigi yang buruk, menggigit lidah atau pipi, stres, dan bahkan kekurangan gizi karena vitamin B dan C. Biasanya, sariawan akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari.

Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi sariawan:

1. Mengunyah 4-5 lembar daun kemangi dan air minum. Cara ini efektif untuk meredakan nyeri sariawan dan segera menyembuhkan.
2. Makan tomat mentah merupakan obat untuk mengatasi sariawan. Atau bisa juga, kumur menggunakan jus tomat.
3. Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengoleskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit dicampur dengan satu sendok teh gliserin. Oleskan pasta ini dibagian luka.
4. Ambil santan dan pijat lembut bagian mulut yang mengalami sariawan.
5. Berkumur dengan obat kumur, sebelum tidur dan setelah makan siang serta makan malam. Cara ini tidak hanya mencegah pembentukan ulkus mulut tetapi juga mencegah bau mulut.
6. Oleskan pasta gigi dibagian luka
7. Hindari minum cairan panas seperti teh, kopi dan menghindari makanan berminyak, serta makanan pedas. Ini hanya akan memperburuk kondisi luka mulut.
8. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin C, misalnya, makanan seperti yogurt, susu, keju dan jus jeruk.
9. Hindari makan makanan non-vegetarian karena mereka bisa meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar