Tidak seperti orang dewasa, gejala diabetes pada anak sulit diketahui. Pasalnya, mereka tidak dapat secara langsung mengomunikasikannya pada Anda.
Diabetes pada bayi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang paling berbahaya karena sulit dideteksi. Namun, jika tidak diketahui dalam waktu yang tepat, bahaya seperti kerusakan parah pada bayi dapat terjadi dalam hitungan beberapa tahun.
Kerusakan mencakup penglihatan yang buruk, masalah ginjal, dan lain-lain. Gejala utama dari diabetes seperti kelelahan, sering haus, sering buang air kecil, sulit dipahami bagi orangtua karena bayi tidak bisa mengungkapkan dengan banyak kata.
Jika ingin memastikan bahwa si kecil tidak memiliki diabetes, Anda perlu waspada terhadap tanda-tanda tingginya gula darahnya.
Berikut tanda-tanda diabetes pada bayi, sebagaimana dilansir Boldsky, Rabu (18/4/2012).
Kehausan
Sama seperti orang dewasa, tanda-tanda diabetes pada bayi pun dilihat dari dehidrasi atau tidaknya dia. Sulitnya, bayi tidak dapat memberitahu sedang merasa haus sehingga Anda harus selalu waspada. Perhatikan berapa banyak jumlah botol air atau cairan yang bayi Anda habiskan dalam sehari.
Tanyakan dokter anak, berapa banyak asupan air yang normal bagi kelompok umur tertentu sesuai usia bayi Anda.
Jika selisihnya sedikit, tidak mengkhawatirkan. Tetapi jika perbedaannya sangat besar, Anda perlu penyelidikan lebih lanjut.
Sering buang air kecil
Sulit untuk diketahui berapa banyak bayi buang air kecil. Pertama, mereka belum terlatih ke toilet dan buang air kecil setiap saat. Namun, Anda dapat mendeteksinya dari berapa banyak popok yang diganti dalam satu hari.
Berat badan turun
Kebanyakan bayi turun berat badannya saat belajar berjalan. Jika anak tidak terlalu aktif tapi kehilangan berat badan meski jadwal makan teratur, maka bisa berpotensi diabetes.
Kelelahan
Biasanya saat tidur siang, bayi hanya tidur sebentar. Tetapi jika dia tidur lebih lama dari biasanya, Anda perlu untuk memeriksanya.
Jika bayi Anda menolak untuk bermain, tidur selama berjam-jam lebih dari normal dan menunjukkan kurangnya kekebalan, Anda perlu mengunjungi dokter anak segera.
Luka yang tidak sembuh
Jika Anda melihat bahwa sang buah hati mengalami luka atau luka kecil yang lama masa penyembuhannya, bisa jadi berpotensi diabetes.
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar