Halaman

Rabu, 15 Juni 2011

PRIA PERUT BUNCIT EMAPAT KALI LEBIH BERISIKO IMPOTEN

Perut buncit diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan jantung. Tak hanya itu, PRIA BERPERUT BUNCIT bahkan 4 KALI LEBIH MUNGKIN MENGALAMI IMPOTENSI ketimbang pria berperut rata. "Buncit itu 'burung' kejepit. Dan pria yang lingkar perutnya lebih dari 100 cm 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata," ujar Dr Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, di sela-sela acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa di Wisma Aldiron Dirgantara, Jakarta, seperti ditulis Rabu (15/6/2011).

Menurut Dr Samuel, orang yang memiliki perut buncit lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, kolesterol tinggi, penyakit kardiovaskuler dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung.Lemak yang suka 'berkumpul' di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.Jenis lemak ini adalah lemak paling berbahaya dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, penyakit jantung, stroke, demensia (pikun) dan beberapa jenis kanker. "Lingkar perut yang sehat untuk pria adalah tidak lebih dari 90 cm dan wanita tidak lebih dari 80 cm," lanjut Dr Samuel. Selain meningkatkan peluang impotensi, perut buncit juga membuat ukuran penis pria tampak mengecil.Dilansir Betterbodyjournal, Rabu (15/6/2011), pria memiliki kantong lemak di daerah panggul sekitar penis. Dalam keadaan bagaimanapun, lemak ini akan terlihat menggantung. Tapi bila seorang pria memiliki perut buncit, maka jumlah lemak di daerah sekitar penis pun akan semakin banyak. Sebenarnya berat badan sendiri tidak mengubah ukuran penis menjadi lebih kecil atau lebih besar. Dengan menurunkan berat badan artinya dapat mengurangi jumlah lemak pada seluruh tubuh, seperti di perut, dada, punggung, lengan serta termasuk juga di lemak di daerah kemaluan. Banyak orang yang tidak gemuk tetapi memiliki perut yang buncit, padahal lemak di perut lebih bahaya dibanding dengan lemak tempat lain di tubuh. Ada beberapa hal yang harus dihindari bila perut Anda tak ingin buncit. Perut buncit adalah istilah untuk menggambarkan lemak berlebih yang terdapat di perut. Perut yang membuncit tidak memberi manfaat apa-apa pada kesehatan tubuh. Sebagian besar perut buncit merupakan dampak dari berat badan yang berlebih, tapi ada juga penyebab lain, yaitu otot perut yang lemah, postur tubuh yang buruk, stres dan kelebihan hormon. Perut buncit juga bisa menunjukkan adanya masalah gastrointestinal (pencernaan), seperti sembelit, sindrom iritasi usus, penyakit radang usus dan gastroparesis, yaitu jenis kerusakan saraf yang mempengaruhi perut.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari bila tak ingin perut membuncit, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (18/3/2011):

1. Makanan gorengan
Makanan yang digoreng dapat memperlambat proses pencernaan sehingga membuat lemak menumpuk di dalam tubuh. Bila tidak ingin perut buncit, sebaiknya konsumsi lemak baik yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA). Asam lemak ini bekerja melawan lemak visceral abdominal (lemak perut). Beberapa sumber dari asam lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak biji rami, minyak canola, minyak safflower, minyak kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kenari, kacang pinus, pistachio, panggang biji labu dan biji bunga matahari), zaitun, alpukat dan dark chocolate.

2. Garam atau sodium
Garam, bumbu asin dan makanan olahan memiliki kandungan natrium yang tinggi. Asupan makanan asin dalam jumlah yang lebih besar dapat membuat perut membuncit, karena garam dapat menarik air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan retensi air.

3. Minuman berkarbonasi (soda)
Perut adalah titik tertinggi di mana gelembung cola dapat terakumulasi. Selain itu, banyak mengonsumsi minuman soda terutama yang terbuat dari gula buatan, tentunya tidak akan membuat perut rata. Senyawa yang terkandung didalamnya dapat diubah menjadi lemak lebih cepat dari yang dipikirkan, dan perut akan menjadi gudang dari lemak-lemak tersebut.

4. Makanan berkabohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat sederhana. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk konsumsi roti gandum utuh dan pasta gandum dengan karbohidrat kompleks.

5. Makanan olahan dengan lemak trans
Lemak trans yang banyak terdapat pada makanan olahan merupakan makanan yang tidak sehat. Selain itu, lemak trans juga bisa membuat perut terlihat buncit. [Burung Kejepit ]

sumber: DetikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar