Halaman

Minggu, 18 Desember 2011

Makanan yang Dapat Memperbaiki Jaringan Tubuh

Kebanyakan orang tahu bahwa ikan, daging, dan unggas merupakan sumber protein yang baik. Protein dibutuhkan tidak hanya untuk membangun jaringan dalam tubuh, tetapi juga untuk perbaikan dan pemeliharaan jaringan. Sayangnya masih sedikit orang yang tahu bahwa tanaman sejenis polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga kaya akan kandungan protein dan nutrisi penting lainnya. Bahkan mereka juga mengandung beberapa zat bioaktif yang menyehatkan.

Berikut ini adalah lima makanan yang bertugas memperbaiki jaringan tubuh serta memberikan nutrisi penting untuk kesehatan dan pemeliharaan tubuh, termasuk protein, vitamin B, seng besi, dan magnesium.

1. Ikan
Konsumsi ikan dianjurkan setiap hari. Rekomendasi ini didasarkan pada nilai gizi positif yang terkandung pada ikan. Protein dalam ikan mirip dengan yang ditemukan pada daging dan unggas. Kandungan lemak ikan sangat variabel dan umumnya lebih rendah ketimbang daging dan unggas, termasuk kandungan kolesterolnya.
Beberapa jenis ikan (seperti salmon, trout, dan ikan haring) yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) atau biasa disebut asam lemak omega-3 telah terbukti memberikan manfaat kesehatan, terutama kaitannya dengan kesehatan jantung.

2. Daging ayam
Daging ayam atau unggas merupakan sumber makanan kaya protein dan zat besi yang mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Untuk mengurangi asupan lemak jenuh, disarankan untuk hanya mengonsumsi daging saja, dan membuang bagian kulitnya. Jeroan atau organ daging, seperti hati dan ginjal, juga jantung, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara teratur karena agak tinggi kandungan kolesterolnya.


3. Telur
Telur memiliki nilai gizi tinggi dan karena itu direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh semua orang sehat. Telur dapat menjadi sumber protein penting bagi anak-anak. Telur juga relatif lebih murah dibandingkan dengan makanan yang berasal dari hewani.
Protein dalam telur memiliki kualitas yang sangat baik, dan jumlahnya hanya sedikit lebih rendah ketimbang daging. Telur adalah sumber vitamin B12, zat besi, dan seng. Kuning telur mengandung sejumlah besar kolesterol, tetapi tidak seperti produk susu dan daging. Jadi, untuk orang dewasa dengan kolesterol darah tinggi, konsumsi kuning telur harus dibatasi, misalnya tiga telur per minggu.

4. "Legumes" (polong-polongan)
Kandungan protein dari Legumes (polong-polongan) umumnya mirip dengan daging dan unggas. Namun, mereka biasanya memiliki lebih sedikit kandungan asam amino (blok pembangun protein). Legumes juga dapat dianggap sebagai makanan bertepung yang merupakan sumber terbaik dari serat makanan. Selain protein dan serat, tanaman ini juga menyediakan nutrisi lain, seperti besi dan seng. Namun, zat besi dan seng dari sumber tanaman kurang bioavailable daripada yang bersumber pada hewan.
Beberapa jenis Legumes tertentu juga mengandung berbagai phytochemical. Zat-zat bioaktif memiliki manfaat kesehatan berpotensi untuk berbagai penyakit kronis. Kacang kedelai dan produk lainnya, seperti tahu, tempe, tauge, dan miso adalah beberapa kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi.

5. "Nuts" dan "seeds" (kacang dan biji-bijian)
Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi pilihan untuk dimasukkan dalam menu makanan. Banyak jenis kacang yang dapat dikonsumsi, misalnya almond, pecan, pistachio, dan walnut. Ada juga berbagai jenis biji-bijian, seperti biji bunga matahari, labu, wijen, dan lena. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein dan nutrisi. Kacang juga tinggi serat dan kaya dalam berbagai vitamin dan mineral.
Kacang-kacangan merupakan sumber baik dari lemak tak jenuh tunggal dan juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda esensial, yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan sejumlah proses vital. Namun, kacang-kacangan juga tinggi lemak. Oleh karena itu, makanan ini tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.

Source: SanofiPasteur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar